Sabtu, 01 September 2012

Pentingnya Penanaman Pohon Dimasa Sekarang

SURAT DARI TEMAN TAHUN 2070
Dipublikasikan di majalah "Cronica de los Tiempos" April 2002

Aku hidup di tahun 2070.
Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.
Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang paling tua di lingkunganku.
Aku teringat saat aku berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.
Masih banyak pohon dihutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk menbersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang, anak anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.
Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan "JANGAN MEMBUANG BUANG AIR"
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.
Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semaunya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun gurun pasir yang tandus .
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomer satu.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik.
Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.
Banyak orang menjarah air ditempat tempat yang sepi.
80% makanan adalah makanan sintetis
Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap harinya.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.
Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masau lampau, karena itdak ada air.
Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.
Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.
Morphology manusia mengalami perubahan. . .
...yang menghasilkan anak anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31,102 galon]
Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari "kawasan ventilasi" yang dilengkapi dengan peralatan paru paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam "kawasan ventilasi" tidak berkualitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata rata adalah 35 tahun.
Beberapa negara yang masih meniliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.
Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.
Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.
Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.
Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.
Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.
Dia bertanya:
-Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?
Aku merasa seperti ada yang mnyumbat tenggorokanku...
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan pesan pelestarian... dan banyak orang lain juga!
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukannya.
Sekarang, amak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.
Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi.
Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!

Setalah membaca artikel ini, saya harap, semua pembaca akan berubah dan mengerti akan pentingnya hari ini dan segera melakukan perubahan dalam diri sendiri,, 
Terima kasih